Wednesday 5 January 2011

Tips Memegang Hati Sendiri: Curhat adalah Peradaban

itu adalah perilaku salah. ya, aku tahu. ini adalah perilaku tidak terpuji. sebelum kau katakan itu, aku lah yang lebih dulu tahu, karena sebelum melakukannya aku sudah punya niat, dan didalam niat itu aku telah “menilai” bahwa itu salah. (note: kasus luar biasa seperti amarah yang sangat besar, kesulitan ekonomi, kegagalan cinta, terlibat skandal korupsi, skandal video seks, akan menjadikan anda tidak mampu menilai niat anda)


seringkali kutahan dan menahan diri agar tetap under control dan tidak melakukan sesuatu perbuatan yang akan menghasilkan suatu akibat buruk bagi diriku dan juga bagi sesama. tapi tahukah anda, hati yang menahan tetaplah sebuah hati. tetaplah suatu perangkat tubuh yang didalamnya terkandung ajakan atau penolakan akan suatu nilai yang boleh atau yang tidak boleh. dia tetaplah “sesuatu” yang mempunyai kelemahan, punya kapasitas, dan punya masa atau waktu untuk menjadi penolak kejahatan atau menuruti bahkan membenarkan sesuatu perbuatan yang awalnya dianggapnya salah.

anda berjuang dan berjuang sendiri untuk terus mengalahkan ajakan untuk tidak mengikuti nilai yang dibenarkan oleh hati. sendiri dalam kesadaran bahwa ada minta perhatian atas diri anda sendiri.

hey, attention please! itu yang anda katakan kepada anda sendiri. terjadilah perenungan diri. kajian diri. pemaknaan anda sebagai diri. lalu anda bertanya, sebenarnya diri ini apa, siapa dan mengapa?


***

atur nafas anda…. jangan dulu dibaca tulisan saya berikutnya dalam hitungan 10 menurut irama versi anda. (jadi kalau anda berirama rap anda membutuhkan hanya 1/4 dari hitungan irama dari orang yang punya versi melayu dalam ketukan 4/4) mulai………


****


sudah??? kalau begitu lanjut…

anda adalah diri sendiri yang punya kekuatan minimal atas hati anda sendiri. tapi ketika anda curhat atau curcol juga boleh, berarti anda telah mempunyai hati yang kuat.

Simbol makna terbalik:

katakan pada rekan atau sahabat anda, for example:

“aku adalah orang terbodoh di dunia. aku telah teledor menghamili si Nia di luar nikah. aku salah. aku berdosa, aku tak pantas hidup….” katakan ini dengan sungguh-sungguh. katakan ini dengan niat memang diri ini bersalah, diri ini layak mendapat hukuman, lebih baik aku mati daripada membuat malu keluarga.”

maka rekan atau sahabat anda, akan berkata:

“sudahlah friend. di dunia ini tidak ada yang sempurna. bertobatlah my bro, mohon ampun pada Tuhan mu, mohon maaf kepada orang tuamu dan orang tua wanita itu. kamu saat itu pasti khilaf, terbakar gelora nafsu binatang dan dibisiki setan. sudahlah…. terus jalani hidupmu dan tebuslah kesalahan, serta bersungguh-sungguh untuk tidak mengulangi.


***

bagaimana dengan ilustrasi di atas?? sekarang hati anda telah mempunyai kekuatan kan. jadi, ada 2 langkah bagi anda untuk memegang hati anda sendiri. pertama diam dalam renungan yang non tekanan dengan hasil minimal, tetap anda butuh orang lain untuk mendapatkan hasil maksimal.


ilustrasi ini adalah sebuah nilai dari cara atau prosedur tak tertulis dalam bermasyarakat untuk kebutuhan manusia sebagai mahluk sosial kontemporer.

tapi ini adalah nilai dan prosedur informal yang logis bagi jaman kita sekarang. coba anda lihat masa dimana pembangunan gedung-gedung sebesar pyramid, borobudur, atau jaman batu besar yang konon adalah pencapaian teknologi besar dalam peradaban manusia. hingga awal abad ke-20 ternyata masih ada orang yang menyimpan misteri dari ilmu peradaban kuno, namun sayang ia tidak meninggalkan ilmu itu. dia membawa mati ilmunya tanpa pernah curhat kpd siapapun pd awal abad ke-20 ini. adakah manusia curhat atau curcol dikatakan logis, adakah manusia sebagai mahluk sosial itu fakta ilmiah pada masa itu?

saya juga tidak tahu makanya saya tanya?? hehehe…..

No comments:

Post a Comment